Tantangan Pertama Seorang Guru Baru

Hari pertama mengajar adalah tantangan paling awal. Mengarjar adalah profesi yang seendirian. Begitu masuk kelas, seluruh murid didalamnya adalah tanggungjawab kita sepenuhnya. Sperti tak ada orang hadir untuk menolong kita saat itu.

Guru yang sama sekali belum berpengalaman, situasi ini membuat mereka merasa gelisah. Berbagai perasaan berkecamu, takut salah mengajar serta khawatir terhadap kemungkinan melakukan tindakan bodoh di depan murid. Bagaimana kalau tidak bisa menjawab pertanyaan murid? apa yang harus dilakukan jika ada murid yang terus menerus menggangg teman sekelasnya yang lain dan juga pikiran lain lainnya.

ada beberapa alternatif solusi yang bisa diambil jika kita menghadapi masalah seperti ini;

Pertama, jika ita percaya bahwa Tuhan itu ada, berdoalah. Selalu ada sosok yang jauh llebih besar daripada ketakutan ketakutan yang kita hadapi.

Kedua, cobalah untuk tenang. Pengalaman membuktikan hari pertama mengajar cukup menakutkan bagi banyak guru, tapi sangat sering ternyata kegiatan ini berlangsung dengan mulus tanpa ganguan berarti.

Ketiga, Persiapkan betul betul apa yang akan kita ajarkan. Tahu bahwa kita telah melakukan persiapan dengan matang secara psikologis akan membuat rasa cemas yang muncul tidak seberaa dibandingkan jika kita hanya melakukan persiapan ala kadarnya. Jika ternyata dikelas ada murid yang bertanya dan tak bisa menjawab, ingatlah bahwa tidak ada orang yang tahu semua hal, semua orang hanya tahu beberapa hal dalam hidupnya. Ketidaktahuan akan sesuatu adalah konsekuensi tak terhindarkan dari menjadi seorang manusia biasa.

Keempat, sadarilah bahwa sangat mungkin kelas kita akan berlangsung dengan megesankan, lancar dan tak terjadi masalah masalah serius. tentu saja selalu ada yang mengeluh, takut merasa kesulitan tapi semua masih berada dalam ambang batas kewajaran.

Kelima, Lakukan Juga Persiapan Fisik. tidak lelah sehari sebelum kita mengajar akan berperan besar dalam mengurangi rasa gelisah. Jika kita sakit, hampir pasti akan ada pikiran seperti ini. “aduh… muridnya kayak apa ya? kritis kritis ya? aduhh mana saya lagi sakit…” Guru yang sudah berpengalaman akan menganggap bahwa mengajar ketika kondisi tubuh tidak fit adalah hal kecil namun hal ini sebaiknya dihindari oleh guru baru, terutama dihari pertama mengajar. jika kita bisa melakukan persiapan materi dan spikologis yang matang, kenapa tidak? lakukanlah.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *