THE LIGHT IN THE END OF THE TUNNEL

Pada saat anda sedang dalam masalah yang berat, dan lama, teruslah berusaha, teruslah bekerja, dan suatu saat PASTI anda melihat cahaya di ujung terowongan itu.

Ilustrasi image:pixabay.com

Pagi itu Andi mengajak saya ngobrol di Cafe sambil breakfast. Sebenarnya saya sibuk, tetapi karena nadanya mendesak, saya ajak juga dia Breakfast jam 7 pagi. Andy adalah seorang insinyur perminyakan, lulusan Institut Teknologi terbaik di negeri ini, dan setelah lulus dan bekerja selama dua tahun di Indonesia, dia langsung ditempatkan di luar negeri. Dan sejak itulah dollar pun mengalir kencang di tabungannya.

Sampai kemudian ternyata harga minyak turun, dan perusahaan perusahaan minyak pun memotong jumlah expatriatenya. Andy pun harus pulang ke tanah air tanpa pekerjaan. Tadinya dia masih berharap banyak untuk mendapatkan pekerjaan baru di Indonesia, dia kan insinyur dari Institut Teknology yang top kan? Tentunya “percaya diri” nya segede “gajah” , seperti simbol almamaternya.

Ternyata …. di Indonesia perusahaan minyak juga tidak merekrut. Dan Andy pun menghabiskan berbulan-bulan di depan computer untuk mencari lowongan di perusahaan minyak, dan setiap hari dia pun merengek-rengek dan bertanya,”Kapan harga minyak naik lagi?” supaya perusahaan minyak itu bisa merekrut karyawan lagi. Dan ternyata miracle belum juga tiba, sampai hari ini.

Dan pagi itu Andy datang dengan lesu, stress dan percaya dirinya mulai pudar perlahan – lahan. “I dont know what to do anymore. I am good. I am one of the best. Graduated from best University. Great Index Prestasi. Worked in the best oil company. Had international experience. And now? Nothing !!! What should I do?” Dia hampir menangis menceritakan nasibnya. Minum teh sebentar kemudian dia bertanya,”Kata Pak Pam kan saya harus mempersiapkan diri menjadi global talent. I have all the requirement, lulusan ITB Perminyakan, IP hampir 4, English fluent, pengalaman luar negeri 7 tahun. Kok susah dapet kerjaan? What’s wrong with the world?”

Andy sedang berada di dalam terowongan gelap, dan dia sudah cukup lama di dalam terawangan, bahkan dia belum melihat cahaya di ujung terowongan …., jadi akibatnya dia hanya melihat kegelapan yang gulita. Pantas lah kalau Andy agak frustasi dan stress .

Dan hal ini sering terjadi, baik untuk career maupun bisnis kita. Andy sedang mengalami itu dalam karienya. Beberapa perusahaan juga mengalami penurunan performance karena persaingan yang keras dan macro economy yang tidak mendukung. Hidup, karier dan bisnis adalah perjalanan naik toller coaster. Kadang kita naik , kadang kita turun. That’s life that we face now …

Cerita ini mengingatkan saya kepada seorang teman saya yang lain . Sebut saja namanya Jeremy, teman saya juga 10 tahun lalu waktu saya bekerja di Singapore. Jeremy adalah orang Amerika, kolega saya dalam bidang HR. Suatu saat dia harus kembali ke Texas karena dia harus mengurus ibunya yang sakit kanker (dan akhirnya meninggal 3 tahun lalu). Dan sejak Jeremy pulang, dia pun sibuk mencari pekerjaaan. Tetapi waktu itu kayaknya ada krisis yang melanda Amerika yang membuat Jeremy susah sekali mencari pekerjaan dalam bidang HR (di mana dia sangat expert). Hampir sama seperti Andy tadi. Bedanya setelah 1-2 tahun Jeremy tidak menemukan pekerjaannya juga, Jeremy mencoba menemukan passion dan strength yang lain. Dan dia teringat bahwa dulu dia hobby beracting dan maun theatre. Dia dalami lagi dunia acting. Dan sekarang Jeremy sering tampil menjadi pemeran pembantu dalam beberapa film seri seperti NCIS, Criminal Minds ..etc.

Voila! Jeremy did it right. Saat anda berada di terowongan panjang Anda harus terus berjalan mencari cahaya terang, Terus berlari, berjalan dan bergerak, Jangan putus asa, Jangan terdiam, Teruslah bergerak, berjalan dan berlari. Pada saat perusahaan anda sedang mengalami decline of performance … seluruh perusahaan harus berusaha mencari inisiatif baru, berinovasi dan bekerja keras agar performance naik lagi. Pada saat karier Andy lagi gak jelas, karena industri perminyakan yang sedang tidak menentu ya dia harus mencoba mencari terowongan lain yang bisa dimasuki untuk mencari cahaya terang. Apa yang harus Andy lakukan? Apa yang harus anda lakukan seandainya anda (atau bisnis anda) sedang berada di

Seperti Jeremy yang mencoba karier di dunia acting, Andy juga harus mencoba mencari strength yang lain. Sama perusahaan anda juga harus berusaha mencari sumber pendapatan lain di luar product yang selama ini diandalkan …

Lengkapnya kita ikuti langkah-langkah di bawah ini …

1. REEVALUATE YOUR STRENGTH
Coba gali potensi anda , pasti anda punya kelebihan kelebihan lain yang mungkin tidak tergali. Mungkin saja anda jago dalam – berorganisasi – berkomunikasi – influencing others – berdagang – utak atik computer system – bahasa asing lain – …etc Seperti Jeremy yang mencoba menggali potensinya selain di HR, dan akhirnya ketemu dalam bidang acting.

2. SHARPEN YOUR SHAW
Asahlah gergaji anda. Maksudnya asahlah kompetensi anda. Belajarlah lebih banyak lagi. Baik secara teori maupun praktek. Bekerjalah untuk sukarelawan dan tanpa dibayar, asalkan pekerjaannya menarik dan membuat anda belajar lebih banyak! Jangan hanya berdiam dan meratapi diri.

3. LOOK, LISTEN, READ, OBSERVE, LEARN
Perhatikan trend yang sedang terjadi. Bidang apa yang sekarang menjadi trend. Bidang apa yang akan menjadi trend di masa depan. Mulai belajar . Kan sekarang ada waktu buat belajar?

4. REACH-OUT: USE YOUR NETWORK, HELP THEM
Connect lagi dengan networking anda. Dikusikan. Nah , di sini ingat satu hal yang penting. Jangan minta pekerjaan ke mereka. Bayangin, temen anda sudah lama gak ketemu dengan anda, eh ketemu ketemu anda butuh bantuan. Dia akan gedheg! Justru anda harus mencoba bertanya apa yang anda bisa bantu. That’s networking! Barangkalai saja ada hal hal yang anda bisa bantu secara sukarela (dan tidak dibayar). Mungkin proyek kecil, mungkin penelitian, mungkin CSR atau apapun that you can help. By doing that, anda nggak akan nganggur, anda bertambah pengalaman, dan anda bertambah network anda.

5. CREATE YOUR OWN OPPORTUNITY
Ingat seringkali opportunity tidak datang. And that’s ok. You have to create your own opportunity ! Ciptakan kesempatan anda sendiri. Bisa dengan memulai bisnis baru. Bisa dengan menciptakan product baru. Bisa mempelajari consumer behavior dan mencari atau menciptakan sesuatu yang dibutuhkan mereka. Andy is good, lulusan terbaik dari universitas terbaik. Gunakan kompetensi itu dong untuk create something new yang akan membuka peluang baru.

6. BE PERSISTENT, THE LIGHT WILL COME
Jangan terlalu khawatir secara berlebihan. Yakinlah bahwa suatu saat masa masa sulit akan berlalu. Bersiaplah. Berusahalah. Belajarlah. Bekerjalah. Tetapi tetap jangan lupa bersenang-senang dan enjoy life secukupnya. The most important thing is being persistence and perserverance no matter how difficult your situation is. Keep fighting, and you will see the light in the end of the tunnel. Ingat, kalau anda sedang berada di terowongan gelap, coba terapkan keenam hal ini:

  1. BE PERSISTENT, THE LIGHT in the end of the tunnel WILL COME
  2. REEVALUATE YOUR STRENGTH
  3. SHARPEN YOUR SHAW
  4. LOOK, LISTEN, READ, OBSERVE, LEARN
  5. REACH-OUT: USE YOUR NETWORK, HELP THEM
  6. CREATE YOUR OWN OPPORTUNITY

Artikel ini merupakan tulisan Bapak Pambudi Sunarsihanto, *dicopy dari grup Human Resource Business Partner (HRBP) Iindonesia dan kami publikasikan diweb ini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *