4 Tips Komunikasi Efektif Agar Cepat Sukses di Tempat Kerja
Dalam dunia kerja, kamu akan cenderung dianggap kurang sopan jika tidak memiliki komunikasi yang baik. Dengan demikian gunakanlah tips komunikasi efektif sehingga karir kamu akan cepat mengalami perubahan baik ke depan.
Dunia kerja adalah sebenar-benarnya dunia yang akan dialami oleh setiap orang. Semua yang merasakan pendidikan maupun tidak pastinya akan menghadapi dunia kerja, sebab bagi mereka yang butuh makan pasti akan membutuhkan pekerjaan untuk mencari uang.
Dunia kerja juga menjadi salah satu komponen dari tahapan seseorang belajar bersosialisasi dengan sesama, karena dalam bekerja pasti terdapat kondisi saling membutuhkan satu sama lain.
Tidak mungkin seseorang akan bekerja dengan sendiri dan menghasilkan apapun sendiri. Seorang ahli IT yang notabene dapat bekerja sendiri di rumah pun pada dasarnya membutuhkan partner untuk saling bekerja sama atau klien yang membutuhkan jasa mereka.
Dalam konteks bermasyarakat, dunia pekerjaan juga menjadi salah satu bagian penting setelah seseorang merasakan lingkungan masyarakat kecil yaitu keluarga dan dunia sekolah atau kuliah.
Untuk itu, dalam menghadapi segala hal tersebut maka dianjurkan agar tetap memiliki etika yang baik dan juga tata cara yang sesuai dalam bersosialisasi dengan sesama. Salah satu yang berkaitan dengan sosialisasi adalah komunikasi.
Mengapa kita harus melakukan tips komunikasi efektif di tempat kerja? Karena komunikasi yang berkaitan dengan cara berbicara seseorang akan melekat pada siapa pun. Seseorang akan dinilai sopan dan memiliki kepribadian yang baik apabila memiliki cara berkomunikasi yang baik pula, secara formal maupun non formal.
Hal tersebut tidak dapat dipungkiri. Contohnya dalam kondisi non formal dengan rekan kamu, pun jika kamu tidak sopan dalam berbicara sudah pasti akan dianggap menjengkelkan oleh teman kamu. Ya, terkecuali jika memang kamu sudah sangat dekat dengan orang tersebut.
Hal Ini berkaitan dengan pendapat Prof. Dr. Gouning yang menyatakan bahwa batas wibawa seseorang dinilai dari cara dia berbicara dengan orang lain melalui tata bahasa yang disampaikan. Selain itu, komunikasi menurut Rogers dan D. Lawrence Kincaid akan membentuk suatu proses untuk saling mengerti satu sama lain, sehingga akan sangat disayangkan apabila komunikasi yang disampaikan tidak jelas dan cenderung akan membuat suatu penafsiran yang berbeda.
Bisa kamu bayangkan, apabila di tempat kerja tidak menggunakan komunikasi yang baik, maka pada akhirnya dapat menimbulkan miskomunikasi yang berakibat pada hal lainnya.
Berikut ini beberapa tips komunikasi efektif yang bisa kamu terapkan di tempat kerja:
1. Sampaikan pesan secara jelas dan ringkas
Tips komunikasi efektif yang pertama adalah dengan menyampaikan pesan secara jelas dan juga ringkas. Sebab sudah sangat jelas bahwasanya pengertian dari efektif adalah sesuatu yang dilakukan dengan tidak bertele-tele dan tidak membicarakan segala hal di luar konteks atau topik yang sedang dibicarakan. Hal ini juga sama saja dengan melakukan komunikasi secara to the point.
Jika kamu berbicara di tempat kerja dengan bertele-tele maka hal tersebut selain akan membuat lawan bicara atau rekan kerja kamu bosan, tentu juga akan menghabiskan banyak waktu. Ini akan menjadi pembicaraan bagi rekan kerja kamu yang lain. Mungkin kamu akan dibilang membosankan untuk diajak berbicara.
Terlebih jika kamu memiliki atasan yang berkarakter to the point dalam berbicara, maka kamu akan masuk salah satu kriteria atasan untuk tidak diangkat terlebih dahulu jabatannya. Sebab salah satu ciri seorang pemimpin adalah mampu memberikan pesan yang jelas dan juga berusaha se-efektif mungkin dalam berkomunikasi.
2. Fokus terhadap lawan bicara
Jika kamu mampu fokus terhadap lawan bicara, maka kamu akan dinilai sebagai orang yang mampu menghargai lawan bicara. Hal ini terbukti bahwa saat ini banyak orang yang lebih fokus pada hal lainnya seperti pada saat berbicara dengan orang lain malah fokus asik mainan handphone. Ini akan sangat tidak baik jika kamu sedang berbicara dengan atasan namun tidak fokus pada pembicaraan, maka kamu akan memiliki pandangan tidak baik dalam memperlakukan atasan.
Dengan tetap fokus pada lawan bicara juga akan dianggap sebagai orang yang memiliki pribadi hangat dan juga respect sebab dapat memperlakukan orang lain dengan baik. Bayangkan, dalam berbicara saja kamu memperhatikan etika sopan santun apalagi untuk hal lainnya.
Banyak orang yang memiliki keahlian berbicara yang baik, namun belum tentu juga memiliki keahlian mendengarkan yang baik. Apabila kamu memiliki keahlian keduanya, maka kamu termasuk yang beruntung karena mampu menentukan porsi yang sesuai dalam berbicara dan juga mendengarkan.
3. Gunakan etika dengan memperhatikan bahasa tubuh
Sebuah penelitian mengatakan bahwa komunikasi yang disampaikan oleh orang sebanyak 80% secara non-verbal yaitu melalui bahasa tubuh. Komunikasi secara non-verbal juga dapat dijadikan patokan bahwa seseorang akan mampu mengenali orang lain lebih dekat. Seorang ahli psikologi dari Universitas Oxford yaitu Michael Argyle dan Elkman mengatakan bahwa bahasa tubuh merupakan sebuah bahasa yang sebenarnya.
Jelas saja hal itu benar adanya, sebab bahasa tubuh tidak disesuaikan dengan keadaan dan tempat dimana kamu berada. Semua tempat dimana pun pasti memiliki patokan dan acuan yang sama yaitu berdasar pada ilmu psikologi. Berbeda dengan bahasa secara verbal yang mana Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris memiliki makna yang berbeda walaupun satu kata.
Sedangkan bahasa tubuh, dapat dikenali dengan mengacu pada hal yang sama misalnya saja ketika seseorang berbohong maka akan dapat dilihat dari bagaimana orang tersebut berkali-kali mengusapkan tangannya pada area hidung dan mulut. Ini merupakan kebiasaan sejak kecil dimana anak kecil akan secara refleks menutup mulut mereka pada saat ketahuan berbohong pada orang tua mereka misalnya. Begitu pun dengan bahasa tubuh lainnya yang masing-masing memiliki makna khusus tersendiri.
Untuk itu, bagi kamu yang ingin sukses di tempat kerja maka perhatikan dengan baik bahasa tubuh yang kamu tunjukkan. Jangan sampai pada saat kamu berbicara dengan atasan kamu menunjukkan bahasa tubuh yang kurang sopan seperti menyilangkan kedua tangan atau bersedekap, membusungkan dada yang bermakna menantang, dan hal-hal detail lainnya yang kurang nyaman untuk dilihat.
Selain itu, kamu juga harus paham dan peka terhadap bahasa tubuh atasan kamu, misalnya pada saat seseorang sedang mendengarkan penjelasan kamu namun atasan kamu berkali-kali melihat jam dan juga mengetukkan jari tangan pada meja berkali-kali itu menandakan atasan kamu sedang terburu-buru ingin pergi ke suatu tempat yang mungkin saja lebih penting, saat seperti ini kamu harus segera meringkas pembicaraan kamu.
4. Sampaikan secara detail
Inilah poin terakhir yang harus kamu lakukan yaitu dengan menyampaikan komunikasi secara detail, jangan sampai ada beberapa pesan yang belum tersampaikan. Sebab komunikasi di tempat kerja harus benar-benar disampaikan pada poin terkecil sekalipun jika hal itu sangatlah penting.
Saat ada satu poin saja yang tidak tersampaikan maka akan berdampak pada banyak hal lainnya. Untuk itu berhati-hatilah, sampaikan secara detail namun tetap dengan ringkas dan juga jelas. Sebab detail bukan berarti bertele-tele dan melebar kemana saja.