5 Soft Skill ini Dapat Membantumu Dalam Meraih Sukses di Dunia Kerja
Dunia kerja tidak hanya membutuhkan gelar sarjana yang kamu miliki, apalagi bagi kamu yang belum memiliki sedikitpun pengalaman bekerja. Perusahaan akan mempertimbangkan kemampuan selain spesialisasi skills yang dimiliki kandidat dalam merekrut karyawan, karena dalam dunia kerja tidak akan cukup dengan hanya mengerjakan tugas kerja saja tapi juga berinteraksi dengan orang-orang di sekitar secara efektif.
sifat-sifat seperti; kepemimpinan, kesadaran diri, kemampuan berkomunikasi, dan kecerdasan emosional, kemampuan belajar akan sangat membantu Kamu dalam menghadapi dunia kerja.
Memiliki Soft Skill yang bagus dapat menjadi jembatan bagi kamu untuk dapat meraih kesuksesan dalam karier yang kamu jalani.
image: pixabay.com |
Dilansir dari inc-asean.com berikut ini adalah 5 (lima) Soft Skill yang bisa kamu perbaiki untuk membantu kamu meraih sukses dalam berkarier. kamu bisa belajar dan berlatih dalam interaksi sehari hari.
1. Mendengarkan
Buatlah ini menjadi senjata rahasia komunikasai kamu. pada umumnya orang-orang beranggapan bahwa orang yang pandai berkomunikasi Adalah orang yang mampu berbicara didepan orang banyak.
salah satu cara termudah untuk membangun kepercayaan dengan seseorang adalah dengan menunjukan bahwa kita peduli dengan mereka. kamu dapat menunjukkan itu dengan cara mendengarkan mereka lebih banyak dibandingkan berbicara kamu. Pendengar yang baik tidak akan berpikir tentang apa yang akan mereka katakan selanjutnya saat orang lain sedang berbicara, pendengar yang baik akan melakukan pertanyaan lanjutan. Pendengar yang baik akan membuat siapapun yang berbicara dengan mereka merasa nyaman.
Cobalah dengan kalimat pemancing “Ceritakan lebih banyak tentang itu.” Hal yang paling berharga yang dapat kamu berikan kepada seseorang kamu perhatian.
2. Akuntabilitas: Do What You Say You’re Going to Do
Ketika terjadi sebuah kesalahan dan kamu yang menjadi penanggungjawab akan hal itu, jangan pernah membuat alasan atau mengabaikannya atau bahkan menyalahkan orang lain. Sebaliknya ambil penuh tanggungjawab kamu dan belajarlah dari pengalaman itu.
Selanjutnya, ketika bekerja pada sebuah project, sangat mudah untuk memberikan notifikasi melalui pesan atau email mengasumsikan bahwa pekerjaan kamu sudah selesai. Akan lebih mudah untuk menyetujui sesuatu dalam sebuah meeting dan kemudian kamu tidak follow-up itu. Namun, bertanggung jawab juga berarti membuat tidak ada asumsi, itu berarti akan membuat orang lain akuntabel dan mem-follow-up untuk mengkonfirmasi tugas telah selesai, dan itu berarti menjaga tugas & tanggungjawab yang kamu buat.
Soft Skill/ keterampilan ini adalah tentang; “apa yang kamu katakan, kamu akan lakukan itu”. Ini adalah inti dari integritas dan membangun kepercayaan.
3. Berpikir Kreatif
Menjadi kreatif seringkali berarti mencari cara untuk memecahkan masalah dengan sumber daya yang terbatas. Koki adalah contoh yang bagus tentang bagaimana untuk melakukan hal ini. Jika seorang koki ingin membuat hidangan yang membutuhkan 10 bahan, tetapi ia hanya memiliki tujuh bahan, apa yang akan ia lakukan? Apakah kemudian dia tidak memasak dan membiarkan pelanggan lapar?
Tidak, koki yang hebat akan berpikir kreatif, Dia akan menemukan cara untuk dapat memasak dengan tujuh bahan yang dia harus buat untuk sebuah hidangan lezat. Inovasi terbesar cenderung tiba di bawah kendala. Perusahaan dengan anggaran terbesar atau jumlah kepala tidak selalu bisa menjadi jalan solusi. Gunakan kerugian Anda untuk keuntungan Anda. Fokus pada resources yang Anda miliki, bukan dengan yang lainnya, dan kemudian cobalah berpikir kreatif untuk memecahkan masalah.
4. Kesadaran Emosional: Tahu Apa yang Kamu Rasakan
Ketika kita sedang mengalami baik atau buruknya hari, sangat mudah untuk bertindak dengan emosi. Tapi ini bisa menjadi cara yang sangat bermasalah dalam membuat keputusan (untuk alasan Anda mungkin bisa mencari tahu).
Yang benar adalah; kadang-kadang ketika kamu takut, kamu benar-benar sangat gembira. Kadang-kadang ketika kamu sedih, kamu benar-benar marah. Kadang-kadang ketika kamu marah, kamu sebenarnya cukup menyedihkan. Ketika kamu merasa bahwa semua jenis emosi yang dapat menyebabkan kamu berperilaku dalam cara yang patut dipertanyakan, salah satu yang mungkin membuat kamu menyesal beberapa jam kemudian, berhentilah sejenak dan bertanyalah pada diri sendiri: “Apa yang saya benar-benar rasakan?”
Berceritalah dengan teman, mintalah pendapat kedua mengenai email kemarahan yang telah kamu rancang untuk atasan kamu sebelum kamu tekan kirim. Luangkan waktu untuk jeda, berpikir kembali, dan tanyakan pada diri sendiri apa yang paling penting.
5. Empati
Sangat mudah untuk menjadi bagian dari kerumunan dan melakukan apa yang orang juga lakukan, terutama dalam organisasi besar. Namun, sesungguhnya itu berharga untuk menemukan waktu di luar kantor untuk mengeksplorasi pengalaman baru yang memungkinkan kamu untuk berkembang dan membangun empati terhadap orang lain.
Kesempatan besar untuk keluar ini misal volunteering, mengambil program pendidikan berkelanjutan, wisata, mengambil side project, menghadiri konferensi atau acara budaya, dan banyak lagi lainnya. Ketika kita melakukan ini, kita belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain di luar industri dan membangun pemahaman tentang orang-orang yang mungkin memiliki sudut pandang yang berbeda, latar belakang dan yang melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda. Ini juga mengajarkan kita betapa kita mungkin memiliki kesamaan dengan orang lain.
Ketika kita mengambil pengalaman-pengalaman dari luar tersebut dan kembali ke dalam kantor, dapat menciptakan empati dan pemahaman lebih besar dari rekan-rekan kerja lainnya, yang akhirnya memungkinkan kita untuk merasakan kenyamanan pada diri kita sendiri.
Cobalah kamu mulai pelan-pelan untuk belajar meningkatkan 5 soft skill tersebut dalam keseharian kamu. Membawa dan melakukan kemampuan tersebut dalam dunia kerja dapat membantu membuat pekerjaan yang kamu lakukan menjadi lebih efisien, efektif, bahkan menyenangkan.
Itu mungkin tampak sederhana dan kamu mungkin sudah berlatih beberapa dari poin itu, tapi memaksakan diri untuk berbuat lebih banyak, lebih dalam, mendorong diri sendiri lebih jauh. Karena dalam jangka panjang, kemampuan tersebut adalah apa yang akan membuat kamu maju.