Rintis Bisnis dari Sekarang

Ayo Mulai Berbisnis! Ajakan ini bukan sekadar ajakan saja. Nggak usah takut untuk “memulai menjalankan bisnis”. Jika kamu ingin memiliki kebebasan financial untuk masa depan, segeralah mengambil keputusan untuk merintis bisnis kamu dari sekarang. Pikirkan masa depan kamu menjadi lebih baik dengan menjalankan bisnis.

Tetapi, jangan terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan. Pelajari terlebih dahulu jenis bisnis yang hendak kamu kelola. Kalau perlu, pelajari kesuksesan orang lain untuk memacu jiwa entrepreneur kamu meraih sukses seperti tokoh pengusaha yang sudah menuai sukses terlebih dahulu.

Nah, jika kamu sudah memiliki keinginan untuk menjalankan bisnis dan sudah menemukan bidang usaha yang cocok dengan diri kamu, lebih cepat menjalankan bisnis tersebut adalah lebih baik. kamu bisa memilih jenis bisnis mana yang sesuai dengan kemampuan diri. Di bawah ini ada beberapa jenis bisnis yang dapat menjadi pilihan untuk kamu.

Bisnis rumahan

Bisnis rumahan (berupa home industry, seperti membuat kerajinan tangan, membuat kue, atau membuka catering dan lainnya).

Bisnis online

Bisnis online (kamu tinggal membuat toko online yang berisi barang-barang produk yang hendak kamu tawarkan kepada target konsumen kamu).

Bisnis jasa

Bisnis jasa (kamu tinggal mengenali kemampuan diri kamu yang bisa kamu jual kepada orang lain. Misalnya, kamu memiliki kemampuan membuat lukisan maka kamu bisa membuka galeri lukisan. Atau kamu memiliki kemampuan desain grafis atau membuat tulisan, maka kamu bisa menjual kemampuan tersebut kepada orang yang memerlukan jasa kamu tersebut).

• Dan lain-lain.

Ayo ubah mulai sekarang mindset kamu Dan tetapkan apa tujuan kamu menjalankan bisnis. Jika saat ini kamu bekerja “untuk” orang lain (sebagai karyawan misalnya), maka sebenarnya kamu juga sedang berbisnis. Hanya saja posisi kamu tidak berada di garis paling depan. Artinya di sini posisi kamu “memperbantukan bisnis dari Bos kamu” dan kamu juga tidak secara langsung berhadapan dengan risiko dari bisnis tersebut.

Jadi dalam hal ini tentu berbeda risiko yang didapat oleh kamu dengan risiko yang diperoleh Bos kamu. Karena sebagai karyawan ASnda umumnya memperoleh Gaji yang jumlahnya sedikit dan sangat terbatas (sesuai dengan skill yang kamu jual kepada perusahaan)—dibandingkan “pendapatan” yang diperoleh oleh Bos kamu yang memiliki bisnis (karena memiliki potensi secara terbuka untuk mencapai penghasilan yang berlipat gkamu dari jenis bisnis yang dijalankan).

Itulah perbedaan mendasar dari financial yang diperoleh antara orang yang menjalankan bisnis dengan mereka yang masih berada di posisi statusnya sebagai karyawan. Seperti yang kerap diungkap oleh Robert T. Kiyosaki dalam bukunya yang berjudul CashFlow Quardrant. Dalam buku tersebut ada hal menarik yang bisa kita renungkan. Di mana ada dua golongan orang tentang bagaimana caranya orang mendapatkan uang.

1) Golongan pertama: ORANG MENCARI UANG

(yaitu orang yang bekerja atau menjual produk atau jasanya lalu mendapatkan uang)

Jenis tipe orang ini antara lain:

Bekerja Sebagai Karyawan (Employee)

Di sini yang dia investasikan adalah tenaga dan waktu kita sendiri untuk bekerja dengan orang lain. Kalau misalnya ingin dapat penghasilan 10 kali lipat maka bisa saja dengan kerja tambahan di tempat lain, tapi mungkin waktu dan tenaga tak cukup lagi.

Bekerja Sendiri (Self Employee)

Di sini kamu bekerja seorang diri, nggak ada bos. Yang menjadi bos diri kamu sendiri, karyawannya pun kamu sendiri. Dan mendapatkan penghasilan pun atas usaha sendiri. Contohnya: membuka salon yang semuanya kamu kerjakan seorang diri atau membuka toko kelontong yang semuanya kamu kerjakan sendiri. Bentuk kegiatan ini akan menjadi beda, jika sudah mampu menggaji orang lain untuk membantu kegiatan kamu (dan ini namanya masuk ke dalam golongan B (business, yang akan dibahas di bawah ini).

2) Golongan orang kedua: UANG DATANG dengan SENDIRINYA

(yaitu orang yang mengelola bisnis).
Jika kamu mau penghasilan naik 10 kali lipat sebaiknya kamu segera masuk ke golongan B (Business), karena nantinya kamu akan mendapatkan penghasilan dari Bisnis yang bisa datang dengan sendirinya. Untuk itu kamu harus masuk sebagai:

Memiliki usaha sendiri (Business)

Kalau dalam Quadran Bisnis kita tidak lagi sendirian, melainkan ada SISTEM yang bekerja. Di dalam sistem tersebut terdapat orang lain selain kita yang menjalankannya untuk kita (karyawan, member, staff, dan sebagainya) serta ada aturan main (cara kerja), produk atau jasa, tempat, modal.
Bisnis yang sudah dibangun dengan baik tentunya bisa berjalan dengan sendirinya. Misal kamu pemilik bisnis tersebut, kamu sedang jalan-jalan ke Thailand, maka bagian pemasaran tetap jalan, bagian satpam tetap jaga, kasir tetap terima duit, penghasilan tetap masuk untuk kamu.

Penghasilan dari bisnis pun TIDAK DIBATASI oleh tenaga dan waktu kita sendiri. Bisnis kamu bisa tumbuh besar tanpa batas, sebab setiap bisnis pastilah menggunakan faktor kali. Penghasilan kamu bisa sangat besar, tinggal bagaimana kamu membangunnya.

Uang Bekerja Untuk kamu (Investor)

Untuk kategori ini cukup mudah, yang penting kamu punya DUIT dan mau diinvestasikan ke mana yang kamu pikir dapat mengembangbiakan penghasilan kamu.

Jadi beda kan antara pe- BISNIS dan pe-KERJA? Sekarang tinggal kamu sendiri yang menentukan, mau memilih yang mana? Yuk segera rintis BISNIS kamu dari sekarang supaya kamu bisa menjadi PEBISNIS dan memperoleh penghasilan tak terbatas.

::Eni S::

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *