Bagaimana Cara Investasi Saham Bagi Pemula?
Semua jenis aset investasi itu pasti memiliki risiko. Besar kecilnya risiko itu pun tergantung dari nilai investasi itu sendiri. Akan tetapi risiko juga bisa disebabkan oleh faktor eksternal yaitu dari investor yang tidak atau belum paham betul cara mengelola investasi yang dipilihnya. Untuk itu penting sekali bagi para calon investor untuk mempelajari dan memahami model investasi yang akan dipilihnya itu, apalagi bila ingin berinvestasi saham.
Bagaimana Cara Memulai Investasi Saham Bagi Pemula?
Investasi saham berbeda dengan jenis investasi lainnya seperti tabungan deposito berjangka. Investasi saham termasuk jenis investasi yang memiliki risiko besar. Sehingga diperlukan kehati-hatian dalam mengelola investasi ini. Tetapi dilain sisi, investasi saham juga memiliki keuntungan yang besar karena ikut memodali sebuah perusahaan. Banyak yang mengatakan bila ingin berinvestasi saham haruslah sudah berpengalaman.
Bagaimana bila belum punya pengalaman sama sekali? Mudah, salah satu caranya ialah dengan belajar. Dan berikut ini cara memulai investasi saham untuk pemula yang sama sekali belum punya pengalaman.
1. Belajarlah Untuk Mengenali Apa Itu Investasi Saham
Investasi saham bukan sekedar membeli saham sebuah perusahaan atau memberikan modal kita kepada sebuah perusahaan. Pelajaran mendasar yang wajib Kamu pelajari ialah cara menganalisa, yaitu analisa fundamental dari sisi perusahaan tersebut dan analisa secara teknik dari naik turunnya harga saham. Ini sangat penting karena nanti bila Kamu sudah bergelut di pasar saham aspek tersebut akan sangat berguna.
2. Lakukan Analisa Fundamental Perusahaan
Setelah teori Kamu kuasai, sekarang waktunya praktek dengan melakukan analisa fundamental perusahaan yang akan Kamu beli sahamnya. Bila perusahaan tersebut sudah diperdagangkan di Bursa Efek, lihat kinerjanya. Kamu bisa melihat latar belakang perusahaan, bidang yang dikembangkan, bagaimana laporan keuangannya, arus modal, dan isu-isu lainnya yang mendukung untuk mendapatkan informasi penting terkait perusahaan tersebut.
3. Pelajari Analisa Teknikal
Bila sudah terjun di pasar modal dan Bursa Efek, biasanya akan ada sebuah standarisasi nilai harga dan volume penjualan yang digunakan untuk acuan melakukan jual beli saham. Di sinilah analisa teknikal diperlukan. Ketika Kamu nanti sudah menjadi investor, maka Kamu akan dihadapkan pada pilihan-pilihan kapan harus menjual dan membeli. Keputusan ini pun tidak boleh dilakukan sesuka hati, harus ada riset yang bisa Kamu dapatkan datanya dari beberapa lembaga atau perusahaan. Sehingga hal ini akan meminimalkan terjadinya risiko yang ada.
4. Kamu Harus Update Berita Terbaru
Bermain saham tidak bisa ditinggal santai-santai. Kamu sebagai investor harus selalu aktif dan peka terhadap isu maupun berita terbaru yang terkait dengan ekonomi, politik baik nasional maupun global. Karena kondisi perekonomian maupun stabilitas politik sebuah negara bisa mempengaruhi kinerja bursa efek dalam hal investasi.
5. Jangan Gegabah
Manusia itu memang tidak ada puasnya. Akan ada masa dimana Kamu setelah lama bermain saham dan efek keuntungan sudah terasa, Kamu akan tergiur untuk menambah investasi baru. Sarannya bila Kamu sudah memasuki tahap ini ialah jangan gegabah. Ingatlah selalu prinsip “don’t put all your eggs in one basket”. Bila Kamu ingin membuka investasi baru, jangan taruh modal Kamu dalam satu jenis dan tempat investasi yang sama. Mengapa? Karena bila suatu saat Kamu kebobolan, maka risiko kerugian besar akan Kamu dapatkan. Bagilah modal investasi Kamu ke beberapa jenis aset investasi lainnya.
Yang terpenting bila Kamu ingin berinvestasi ialah pilihlah jenis aset investasi yang Kamu ketahui dan kuasai. Jangan hanya sekedar ikut-ikutan atau tergiur akan keuntungan yang diberikan. Bila belum mengetahui, sediakan waktu untuk mempelajari. Karena menjalan investasi yang sudah diketahui dan dikuasai akan sangat mudah dalam mengelola dikemudian hari.