Bisnis Startup, Berisiko Namun Menjanjikan

Startup pastinya sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Banyak orang yang berlomba-lomba untuk membangun bisnis ini. Bahkan di Indonesia sekalipun bisnis ini telah berkembang pesat hingga menjadikan Indonesia ke dalam urutan kelima negara dengan startup terbanyak di dunia. Perkembangan bisnis startup yang begitu pesat tidak luput dari berbagai risiko yang harus dihadapi, walaupun pada dasarnya bisnis ini cukup menjanjikan.

Apa itu Startup?

Startup atau biasa disebut dengan perusahaan rintisan adalah istilah yang merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi atau baru didirikan dan berusia dibawah 5 tahun serta tengah berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Namun dalam perkembangannya startup diartikan sebagai sebuah usaha yang baru berjalan dan menerapkan inovasi teknologi untuk menjalankan tujuan bisnisnya serta menemukan solusi dari berbagai masalah dalam masyarakat sehingga menciptakan sebuah industri baru.

Bisa dikatakan bahwa bisnis startup mengombinasikan antara unsur sosial dan ekonomi, dimana memberikan jawaban dari permasalahan yang ada di dalam masyarakat (sosial) dengan solusi yang dapat menghasilkan keuntungan (ekonomi).

Melihat dari arti startup sendiri memang sudah membuat kepala pening, karena untuk terjun ke dalam industri ini diperlukan beragam inovasi yang setiap harinya terus bersaing dengan berbagai perusahaan rintisan lainnya. Tentu saja hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan karena pada dasarnya risiko yang dihadapi sangatlah besar.

Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia

Di Indonesia, bisnis ini cukup mengambil atensi berbagai kalangan. Terlihat dengan berbagai startup yang muncul dan berkembang dalam masyarakat. Ide dan inovasinya pun benar-benar memecahkan masalah di masyarakat. Bahkan kebanyakan startup sudah mulai mendapatkan pendanaan dari investor, padahal masih dalam taraf kecil. Daftar perusahaan startup yang ada di Indonesia sebagai berikut:

  • Dalam bidang E-Commerce yakni aktifitas jual beli yang dilakukan dengan media elektronik seperti TV, telepon maupun internet. Namun saat ini banyak startup yang memanfaatkan media internet untuk memfasilitasi masyarakat dalam bertransaksi jual beli. Contohnya adalah Tokopedia, Bukalapak, Blibli serta Bhinneka.
  • Dalam bidang Transportasi, bidang ini tidak hanya berjalan dalam bidang jual beli saja namun juga menyediakan layanan untuk menyelesaikan permasalahan transportasi. Contohnya adalah Gojek.
  • Dalam bidang perjalanan dan akomodasi yang menyediakan layanan bagi orang-orang yang suka traveling. Contohnya adalah Traveloka, Tiket.com, Mamikos.
  • Dalam bidang edukasi yang berfokus pada perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Contohnya adalah Ruang Guru, Zenius, Quipper, IndonesiaX.
  • Dalam bidang kesehatan yang menyediakan fasilitas layanan kesehatan yang bisa diakses dari rumah. Contohnya adalah HaloDoc, Dokter.id, KlikDokter.
  • Dalam bidang keuangan yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi uang dan bisa diakses dari rumah. Contohnya Akulaku, OVO, Dana, LinkAja, Invertree, Amartha, Bareksa, Bibit.
  • Dalam bidang asuransi, contohnya adalah Qoala, PasarPolis, Lifepal, Futuready.
  • Dalam bidang pertanian, contohnya Tanihub, Sayurbox, IGrow, Eragano, Habibi Garden.

Bagaimana Memulai Bisnis Startup?

Ketika memulai suatu bisnis tentu saja memerlukan suatu program yang mana dapat membantu kita dalam memulai serta menumbuhkan bisnis tersebut. Karena pada dasarnya bisnis startup harus selalu tumbuh walaupun pada kenyataanya di awal permulaannya pengeluaran akan lebih banyak daripada pendapatan yang diperoleh.

Saat ini program startup yang ada di Indonesia tengah dicari oleh kalangan orang yang sedang berusaha mengembangkan bisnis startup yang telah mereka mulai. Dimana para pemula bisa terus belajar dari program pengembangan bisnis startup, mereka tentu saja membutuhkan mentoring oleh orang-orang yang telah expert di bidangnya sehingga dapat mempermudah pengembangan bisnis yang telah mereka rintis.

Peran program startup tersebut tentu saja tidak lepas dari adanya harapan terbentuknya kemandirian di bidang ekonomi, dimana pemanfaatan teknologi menjadi unsur penting di dalamnya. Dalam hal ini, ketika kita akan memulai suatu bisnis startup sangat diperlukan ide dan inovasi yang tentunya berbeda dari yang lain.

Selain itu rancangan keuangan pun menjadi penting agar uang yang digunakan bisa efektif dan terhindar dari kerugian financial. Salah satu program yang dapat digunakan adalah program akselerasi yaitu program yang diadakan untuk memfasilitasi startup dalam mengembangkan bisnisnya. Program ini memiliki peran besar dalam memberdayakan bisnis startup karena program ini menawarkan sesi mentoring intensif dengan para expert, workshop dan relation. Program ini biasanya berlangsung sekitar 3 bulan atau lebih karena program ini cenderung menangani startup yang telah memiliki produk dan memiliki model bisnis yang jelas.

Selain itu juga terdapat program incubator atau tempat berbagai startup diinkubasi. Kegiatan yang biasa dilakukan ialah pengenalan startup di hadapan para investor untuk memperkenalkan produk dan model bisnisnya. Setelah itu startup akan mendapatkan pengarahan serta bimbingan untuk menyempurnakan konsep, produk, pemasaran dan berbagai hal yang dapat mempercepat pertumbuhan bisnisnya. Program ini biasanya berlangsung sekitar 6 bulan atau lebih, hal ini dikarenakan startup yang dibentuk masih berbentuk konsep atau gagasan sehingga dapat dikatakan masih mentah dalam dunia perusahaan.

Melihat hal tersebut tentu saja tidak mudah dalam membentuk serta menjalankan suatu bisnis startup karena diperlukan effort yang lebih besar. Memang dalam merencanakan suatu ide dan konsep akan menjadi hal yang menyenangkan namun ketika sudah menjalankannya tidak semuda membayangkannya. Karena dalam bisnis startup diperlukan pendanaan yang cukup besar untuk mengembangkannya, hal tersebut tentu saja menjadi tantangan yang besar untuk memperebutkan hati para investor dengan berbagai konsep dan model usaha yang sedang kita buat. Dengan mengikuti program startup tentu saja semakin membuat kita memiliki daya saing yang besar di dunia perusahaan rintisan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *