3 Langkah Awal Memulai Bisnis Dropship

Memulai bisnis sistem dropship yang sederhana, low cost, mudah namun bisa memberikan hasil nyata dan tanpa harus ribet untuk memulainya. Langkah awal memulai bisnis sistem dropship ialah kamu harus tahu dulu apa itu sistem dropship, kekurangan dan kelebihanya.

Apa itu Bisnis Dropship?

Bisnis dropship adalah bisnis dengan model menjual produk dari suplier atau pedagang grosir tanpa harus mempunyai stok barangnya. Yang dilakukan hanya meneruskan pesanan pelanggan ke suplier, dan mereka yang akan mengemas dan mengirim produk pesanan tersebut langsung ke pembeli.

Yap, Kamu hanya perlu foto dan deskripsi produk untuk diiklankan online, jika ada orang yang tertarik dan memesan, kamu tinggal menghubungi dan meneruskan pesanan ke suplier.

Cara Kerja Bisnis Dropship

  1. Kamu menjual produk dengan mengiklankan gambar produk secara online.
  2. Pembeli melakukan pemesanan produk di toko online kamu.
  3. Kamu menghubungi dan meneruskan pemesanan dari pelanggan kepada suplier produk.
  4. Suplier akan menyiapkan, mengemas dan mengirim pesanan tersebut ke pelanggan, dengan atas nama toko online kamu.

Alasan Mengapa Harus Memulai Bisnis dengan Sistem Dropship

  1. Mudah untuk Dimulai
    Cukup dengan modal Foto Katalog Produk, Kamu sudah bisa bikin toko online yang menjual ratusan produk.
  2. Tanpa Stok Barang
    Jualan produk tanpa perlu memiliki stok produk dan tidak ribet mengurus pengiriman. Kamu bisa fokus di pemasaran saja.
  3. Modal Minim
    Tidak butuh modal untuk biaya produksi ataupun stok barang.
  4. Profit Maksimal
    Bebas untuk markup harga dalam menentukan keuntungan penjualan produk.

Langkah Awal Memulai Bisnis Dropship

Bila kamu sudah mengerti, mari kita lanjutkan. Setelah kamu paham dengan sistem dropship, dan ingin membuka toko online dengan sistem dropship, kamu harus mencari produk yang tepat untuk kamu pasarkan. Dan lakukanlah:

1. Riset Pasar dan Riset Produk

a. Mulailah mengumpulkan informasi seputar pasar yang Kamu ingin masuki. Ingat di internet ini pasarnya sedemikian luas.

b. Bila Kamu asal jual produk tanpa memiliki segmentasi pasar yang jelas, maka bisa saja produk yang Kamu jual tidak laku.

c. Bila Kamu memilih market yang tepat, kemungkinan besar, produk Kamu akan cepat laku dibeli oleh market online tersebut. Contoh, Kamu ingin jualan buku secara online, maka sebelum Kamu membuat toko online tersebut, ada baiknya lakukan riset sederhana.

* Apakah ada market online yang mau membeli buku?

* Bagaimana dengan competitor yang telah ada?

d. Jadi sebelum Kamu membuat toko online, pastikan ada permintaan untuk produk itu. Baru setelah itu, Kamu bisa tentukan untuk membuat toko online.

2. Mencari Supplier Produk yang Akan Kita Pasarkan

Setelah kamu menemukan produk yang tepat yang akan kamu pasarkan, berikutnya adalah mencari supplier yang bisa kita ajak kerjasama dengan sistem dropship. kalau bisa cari supplier yang dekat rumah jadi bisa dengan mudah menghubungi supplier & cek stok barang. kalo memutuskan cari supplier online, cari yang bisa dipercaya, cek dulu reputasinya, dan tanyakan banyak hal sebelum memutuskan untuk jadi resellernya. Berhati-hatilah dan jangan langsung percaya. Ada beberapa cara untuk memilih supplier yang terpercaya antara lain :

Selidiki kebenaran alamat website/fans page, dan nomor telephone supplier tersebut untuk menghindari penipuan. Perhatikan respon dari pengunjung atau customer mereka di web site/fans page tersebut. 

Tanyakan syarat-syaratnya untuk menjadi droppshiper atau reseller, karena masing-masing supplier mempunyai perbedaan sistem. 

Supplier yang berpengalaman dan open untuk dropship dan reseller akan berusaha memberikan yang terbaik untuk kepuasan customer mitranya, dan mereka biasanya memiliki system management yang sudah tersistem dengan rapih untuk penanganan dropshipper. 

Pelajari sistem yang digunakan, untuk pembelian satuan, lusinan dan grosiran, karena biasanya terdapat beberapa sistem cara pembelian dan harga khusus. 

Cermati layanan mereka, seberapa cepat mereka tanggap terhadap pertanyaan yang kamu ajukan. Karena ini berkaitan dengan customer kamu . 

Cermati bagaimana product knowledge supplier tersebut untuk memberikan informasi kepada kita terhadap produk yang mereka jual. Seorang supplier harus sangat mengerti tentang produknya dari mana produk/brand itu berasal, dan apa kelebihannya, 

Tanyakan kesepakatan di awal dengan jelas tentang retur barang bila barang yang dikirimkan ada kesalahan dari pihak supplier (contoh: salah pengiriman order, barang reject, dll). Bagaimana prosedur nya, bagaimana dengan ongkos kirimnya apakah ada pergantian ongkos kirim untuk customer bila customer sudah mengirimkan produk yang bermasalah tersebut ke supplier dan bagaimana ongkos kirim pergantian produk baru dari supplier ke customer? Adakah kompensasi lainnya yang diberikan oleh supplier karena kelalaiannya tersebut, karena mengingat hal terebut mengganggu kenyamanan customer dan cukup membuang waktu customer harus bolak balik pengiriman. 

Tanyakan dengan jelas di awal tentang penanganan kemungkinan yang terjadi bila pihak ekspedisi pengiriman melakukan kesalahan dengan menghilangkan paket kiriman, bagaimana respon dari supplier menangani kasus seperti itu.Langkah terakhir, tidak ada salahnya bila kamu mencoba membeli produk tersebut untuk diri sendiri, test dropship ke alamat kamu sendiri.

3. Membangun Toko Online Kamu

Setelah mendapatkan produk dan suppliernya, saatnya kamu mulai membangun toko online kamu sendiri. Baik menggunakan layanan sosial media seperti facebook, twitter, atau membuat website gratis seperti blogger, wordpress dan masih banyak lagi. Sistem dropship ini ialah cara kita memulai usaha online yang tujuan akhirnya kita bisa menjual produk sendiri. Tapi jangan terburu-buru. Pahami kondisi kita dengan benar, jangan terbawa nafsu.

Nah, demikialah rangkuman dan penjelasan singkat tentang langkah awal memulai bisnis dropship. Natikan juga artikel saya yang selanjutnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *